1. Bergpark Wilhelmshoehe, Jerman
Air terjun ini berada di Kassel, Jerman. Air terjun ini memiliki riam jeram yang menggulung hingga ke bawah bukit dan di atasnya terdapat patung raksasa Hercules. Sistem pengairan air terjun ini menggunakan sebuah perangkat hydro-pneumatik yang rumit, dimulai pada tahun 1689.
Di sana terdapat waduk, gua, air mancur yang panjangnya 350 meter serta kolam danau yang luasnya 50 meter. Air terjun ini dibuat pada abad ke 18 oleh Carl cucu tertua Ratu Wilhelmina.
2. Honghe Hani Rice Terraces, China
Luasnya mencakup lebih dari 16,600 hektar, berada di Yunnan Selatan, China. Lokasi persawahan ini unik, terlihat warna-warni seperti lukisan. Sawah ini memotong sebagian lereng Gunung Ailao di tepi Sungai Hong.
Selama 1.300 tahun, saluran air telah mendukung sistem pertanian di sana. Para petani banyak yang menanam beras merah serta berternak belut, ikan, sapi, kerbau dan bebek. Penduduk di sana menempati 82 desa yang menyembah matahari, gunung, sungai, hutan dan fenomena alam lain.
3. Gunung Etna, Italia
Gunung ini mencakup 19.237 hektar tak berpenghuni di pesisir timur Sisilia. Gunung Etna merupakan gunung tertinggi di Eropa dan tergolong stratovolcano yang paling aktif di dunia.
Walaupun gunung ini seringkali meletus, gunung ini tidak dianggap berbahaya. Bahkan gunung berapi ini mendukung adanya ekosistem tumbuhan endemik hewan yang masih bisa bertahan. Lokasi gunung ini juga seringkali dijadikan sebagai pusat studi peneliti ekologi dan biologi.
4. Pasir Laut Namib, Namibia
Pasir laut ini adalah satu-satunya padang pasir pantai di dunia yang luasnya mencakup lebih dari 3 juta hektar. Situs ini terdiri dari 2 gumuk pasir. Gurun pasir ini berasal dari arus sungai dan angin laut yang membentuk dataran kerikil, pesisir laguna, bukit berbatu yang indah.
Kabut adalah sumber utama air agar lingkungan hidup bisa bertahan di sana. Banyak hewan invertrebrata, reptil, mamalia serta tumbuhan endemik yang hidup di gurun ini.
5. Bukit Benteng Rajashtan, India
Situs ini terletak di negara bagian Rajashtan, meliputi 6 benteng megah dan cantik di Chittorgarh, Jhalawar, Jaipur, Jaisalmer, Kumbhalgarh dan Sawai Madhopur. Dulunya kawasan ini merupakan pusat perkotaan pada masa kesaksian pangeran Rajput yang memimpin negara bagian di India.
Uniknya, kawasan ini merupakan gabungan dari gunung, sungai, hutan dan padang pasir. Kini, kawasan ini menyisakan arsitektur kuno yang apik seperti kuil, candi, istana dan bangunan suci lainnya.
Septian Cahyo Susilo 